Protokol...


Protokol adalah aturan-aturan main yang mengatur komunikasi diantara beberapa komputer di dalam sebuah jaringan, aturan itu termasuk di dalamnya petunjuk yang berlaku bagi cara-cara atau metode mengakses sebuah jaringan, topologi fisik, tipe-tipe kabel dan kecepatan transfer data.

Protokol-Protokol yang dikenal adalah sebagai berikut :

1. Ethernet

Protocol Ethernet sejauh ini adalah yang paling banyak digunakan, Ethernet menggunakan metode akses yang disebut CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access/Collision Detection). Sistem ini menjelaskan bahwa setiap komputer memperhatikan ke dalam kabel dari network sebelum mengirimkan sesuatu ke dalamnya. Jika dalam jaringan tidak ada aktifitas atau bersih komputer akan mentransmisikan data, jika ada transmisi lain di dalam kabel, komputer akan menunggu dan akan mencoba kembali transmisi jika jaringan telah bersih. Kadangkala dua buah komputer melakukan transmisi pada saat yang sama, ketika hal ini terjadi, masing-masing komputer akan mundur dan akan menunggu kesempatan secara acak untuk mentransmisikan data kembali. metode ini dikenal dengan koalisi, dan tidak akan berpengaruh pada kecepatan transmisi dari network. Protokol Ethernet dapat digunakan untuk pada model jaringan Garis lurus , Bintang, atau Pohon . Data dapat ditransmisikan melewati kabel twistedpair, koaksial, ataupun kabel fiber optic pada kecepatan 10 Mbps.

Dengan adanya TCP/IP ini, INTERNET memiliki 3 keuntungan :

· Memberi kesempatan INTERNET menggunakan jalur komunikasi yang sama untuk pemakai yang berbeda pada saat yang sama. Karena paket-paket data tidak perlu dikirimkan bersama-sama, jalur komunikasi dapat membawa segala tipe paket data sementara mereka dikirimkan dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Sebagai contoh, bayangkan sebuah jalan raya di mana mobil bergerak sepanjang jalan yang sama walaupun mereka menuju ke tempat-tempat yang berbeda-beda.

· Memberi INTERNET fleksibilitas. Sementara paket-paket data bergerak, mereka bergerak dari satu host ke host lain sampai mencapai tujuan akhir. Jika sebuah jalur komunikasi tidak berfungsi, sistem yang mengontrol aliran data dapat menggunakan jalur alternatif. Maka, paket-paket data dapat bergerak melalui jalur-jalur yang berbeda-beda.

· Meningkatkan kecepatan transmisi data. Sebagai contoh, jika terjadi kesalahan, TCP meminta host asal mengirm kembali hanya paket-paket data yang mengandung kesalahan, bukan semua paket data. Ini berarti meningkatkan kecepatan transmisi data


2. Local Talk

LocalTalk adalah sebuh protokol network yang di kembangkan oleh Apple Computer, Inc. untuk mesin-mesin komputer Macintosh . Metode yang digunakan oleh LocalTalk adalah CSMA/CA (Carrier Sense Multiple Access with Collision Avoidance). Hampir sama dengan CSMA/CD.. Adapter LocalTalk dan cable twisted pair khusus dapat digunakan untuk menghubungkan beberapa computer melewati port serial. Sistem Operasi Macintosh memungkinkan koneksi secara jaringan peer-to-peer tanpa membutuhkan tambahan aplikasi khusus. Protokol LocalTalk dapat digunakan untuk model jaringan Garis Lurus, Bintang , ataupun model Pohon dengan menggunakan kabel twisted pair. Kekurangan yang paling mencolok yaitu kecepatan transmisinya. Kecepatan transmisinya hanya 230 Kbps.

3. Token Ring

Protokol Token di kembangkan oleh IBM pada pertengahan tahun 1980. Metode Aksesnya melalui lewatnya sebuah token dalam sebuah lingkaran seperti Cincin. Dalam lingkaran token, komputer-komputer dihubungkan satu denganyang lainnya seperti sebuah cincin. Sebuah Sinyal token bergerak berputar dalam sebuah lingkaran (cincin) dalam sebuah jaringan dan bergerak dari sebuah komputer-menuju ke komputer berikutnya, jika pada persinggahan di salah satu komputer ternyata ada data yang ingin ditransmisikan, token akan mengangkutnya ke tempat dimana data itu ingin ditujukan, token bergerak terus untuk saling mengkoneksikan diantara masing-masing komputer.



4. FDDI

Fiber Distributed Data Interface (FDDI) adalah sebuah Protokol jaringan yang menghubungkan antara dua atau lebih jaringan bahkan pada jarak yang jauh. Metode aksesnyayang digunakan oleh FDDI adalah model token . FDDI menggunakan dua buah topologi ring secara fisik. Proses transmisi baiasanya menggunakan satu buah ring, namun jika ada masalah ditemukan akan secara otomatis menggunakan ring yang kedua. Sebuah keuntungan dari FDDI adalah kecepatan dengan menggunakan fiber optic cable pada kecepatan 100 Mbps.



5. ATM

ATM adalah singkatan dari Asynchronous Transfer Mode (ATM) yaitu sebuah protokol jaringan yang mentransmisikan pada kecepatan 155 Mbps atau lebih . ATM mentarnsmisikan data kedalam satu paket dimana pada protokol yang lain mentransfer pada besar-kecilnya paket. ATM mendukung variasi media seperti video, CD-audio, dan gambar. ATM bekerja pada model topologi Bintang, dengan menggunakan Kabel fiber optic ataupun kabel twisted pair . ATM pada umumnya digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih LAN . dia juga banyak dipakai oleh Internet Service Providers (ISP) untuk meningkatkan kecepatan akses Internet untuk klien mereka.


Protokol didesain untuk menyelesaikan suatu tugas, maksudnya bahwa protokol harus menghasilkan sesuatu, tapi rangkaian proses menyerupai protokol namun tidak memberikan hasil, maka rangkaian proses itu bukan protokol.

Karakteristik protokol :

  1. Setiap orang atau pihak yang terlibat dalam suatu protokol harus mengetahui langkah–langkah dalam protokol tersebut.
  2. Setiap orang/pihak yang terlibat dalam suatu protokol harus sepakat untuk menjalankan setiap langkah dalam protokol tersebut. Protokol tidak boleh bersifat ambigu, artinya instruksi untuk setiap langkah harus jelas dan tidak boleh memiliki makna ganda.
  3. Protokol harus lengkap, artinya harus ada langkah–langkah untuk setiap kemungkinan kondisi yang berbeda.


Bebrapa hal penting didalam TCP/IP


1. Jaringan Peminta Terendah (Network of Lowest Bidders)


IP dikembangkan untuk membuat sebuah network of networks (Internet). Individual machine dihubungkan ke LAN (ethernet atau Token ring). TCP/IP membagi LAN dengan user yang lain (Novell file server, windows dll). Satu devais menyediakan TCP/IP menghubungkan antara LAN dengan dunia luar.

Untuk meyakinkan bahwa semua tipe sistem dari berbagai vendor dapat berkomunikasi, maka penggunaan TCP/IP distandarkan pada LAN. Dengan bertambahnya kecepatan mikroprossesor, fiber optics, dan saluran telepon digital maka telah menciptakan beberapa pilihan teknologi baru diantaranya yaitu ISDN, frame relay, FDDI, Asynchronous Transfer Mode (ATM).

Rancangan asli dari TCP/IP adalah sebagai sebuah network of networks yang cocok dengan penggunaan teknologi sekarang ini. Data TCP/IP dapat dikirimkan melalui sebuah LAN, atau dapat dibawa dengan sebuah jaringan internal corporate SNA, atau data dapat terhubung pada TV kabel . Lebih jauh lagi, mesin-mesin yang berhubungan pada salah satu jaringan tersebut dapat berkomunikasi dengan jaringan yang lain melalui gateways yang disediakan vendor jaringan .


2. Masalah Pengalamatan


Dalam sebuah jaringan SNA , setiap mesin mempunyai Logical Units dengan alamat jaringan masing-masing. DECNET, Appletalk, dan Novell IPX mempunyai rancangan untuk membuat nomor untuk setiap jaringan lokal dan untuk setiap workstation yang terhubung ke jaringan.

Pada bagian utama pengalamatan lokal network, TCP/IP membuat nomor unik untuk setiap workstation di seluruh dunia. Nomor IP adalah nilai 4 byte (IPv4) dengan konvensi merubah setiap byte ke dalam nomor desimal (0 sampai 255 untuk IP yang digunakan sekarang) dan memisahkan setiap bytes dengan periode. Sebagai contoh misalnya 130.132.59.234.

Sebuah organisasi dimulai dengan mengirimkan electronic mail ke Hostmaster@INTERNIC.NET meminta untuk pembuatan nomor jaringan. Hal ini dimungkinkan bagi hampir setiap orang untuk memperoleh nomor untuk jaringan "small class C" dengan 3 bytes pertama meyatakan jaringan dan byte terakhir menyatakan individual komputer. Organisasi yang lebih besar dapat memperoleh jaringan "Class B" dengan 2 bytes pertama menyatakan jaringan dan 2 bytes terakhir menyatakan menyatakan masing-masing workstation sampai mencapai 64.000 individual workstation. Contoh Jaringan Class B Yale adalah 130.132, jadi semua komputer dengan IP address 130.132.*.* adalah dihubungkan melalui Yale.

Kemudian organisasi berhubungan dengan intenet melalui satu dari beberapa jaringan regional atau jaringan khusus. vendor jaringan diberi nomor pelanggan networks dan ditambahkan ke dalam konfigurasi routing dalam masing-masing mesin.

Tidak ada rumus matematika yang mengubah nomor 192.35.91 atau 130.132 menjadi "Yale University" atau "New Haven". Mesin-mesin yang mengatur jaringan regional yang besar atau routers Internet pusat dapat menentukan lokasi jaringan-jaringan tersebut dengan mencari setiap nomor jaringan tersebut dalam tabel. Diperkirakan ada ribuan jaringan class B dan jutaan jaringan class C. Pelanggan yang terhubung dengan Internet, bahkan perusahaan besar seperti IBM tidak perlu untuk memelihara informasi pada jaringan-jatingan yang lain. Mereka mengirim semua eksternal data ke regional carrier yang mereka langgan, dan regional carrier mengamati dan memelihara tabel dan melakukan routing yang tepat.


3. Subnets


Meskipun pelanggan individual tidak membutuhkan nomor tabel jaringan atau menyediakan eksplisit routing, tapi untuk kebanyakan jaringan class B dapat diatur secara internal sehingga lebih kecil dan versi organisasi jaringan yang lebih sederhana. Biasanya membagi dua byte internal assignment menjadi satu byte nomor departmen dan satu byte Workstation ID.

Enterprise network dibangun dengan menggunakan TCP/IP router box secara komersial. setiap router mempunyai tabel dengan 255 masukan untuk mengubah satu byte nomor departmen menjadi pilihan tujuan ethernet yang terhubung ke salah satu router. Misalnya, pesan ke 130.132.59.234 melalui jaringan regional National dan New England berdasarkan bagian nomor 130.132. Tiba di Yale, 59 department ID memilih ethernet connector . 234 memilih workstation tertentu pada LAN. Jaringan Yale harus diupdate sebagai ethernet baru dan departemen ditambahkan, tapi tidak dipengaruhi oleh perubahan dari luar atau perpindahan mesin dalam departemen.


4. Jalur-jalur tak tentu


Setiap kali sebuah pesan tiba pada sebuah IP router, maka router akan membuat keputusan ke mana berikutnya pesan tersebut akan dikirimkan. Ada konsep satu waktu tertentu dengan preselected path untuk semua traffic. Misalkan sebuah perusahaan dengan fasilitas di New York, Los Angles, Chicago dan Atlanta. Dapat dibuat jaringan dari empat jalur telepon membentuk sebuah loop (NY ke Chicago ke LA ke Atlanta ke NY). Sebuah pesan tiba di router NY dapat pergi ke LA melalui Chicago atau melalui Atlanta. jawaban dapat kembali ke jalan lain.

Bagaimana sebuah router dapat membuat keputusan antara router dengan router? tidak ada jawaban yang benar. Traffic dapat dipetakan dengan algoritma "clockwise" (pergi ke NY ke Atlanta, LA ke chicago). Router dapat menentukan, mengirimkan pesan ke Atlanta kemudian selanjutnya ke ke Chicago. Routing yang lebih baik adalah dengan mengukur pola traffic dan mengirimkan data melalui link yang paling tidak sibuk.

Jika satu saluran telepon dalam satu jaringan rusak, pesan dapat tetap mencapai tujuannya melalui jalur yang lain. Setelah kehilangan jalur dari NY ke Chicago, data dapat dikirim dari NY ke Atlanta ke LA ke Chicago. Dengan begitu maka jalur akan berlanjut meskipun dengan kerugian performance menurun.

Perbaikan seperti ini merupakan bagian tambahan pada desain IP.


5. Masalah yang Tidak Diperiksa (Undiagnosed Problem)


Jika ada error terjadi, maka dilaporkan ke network authorities. Error tersebut harus dibenarkan atau diperbaiki. IP, didesain untuk dapat tahan dan kuat. Kehilangan node atau jalur adalah hal biasa, tetapi jaringan harus tetap jalan. Jadi IP secara otomatis menkonfigurasi ulang dirinya sendiri bila terjadi sesuatu yang salah. Jika banyak redundancy yang dibangun ke dalam sistem maka komuniksi tetap berlangsung dan terjaga. TCP dirancang untuk memulihkan node atau saluran yang gagal dimana propagasi routing table berubah untuk semua node router. Karena proses updating memerlukan waktu yang lama , TCP agak lambat untuk menginisiasi pemulihan.


6. Mengenai Nomor IP


Setiap perusahaan besar atau perguruan tinggi yang terhubung ke internet harus mempunyai level intermediet network. beberapa router mungkin dikonfigurasi untuk berhubungan dengan bebarapa department LAN. Semua traffic di luar organisasi dihubungkan dengan koneksi tunggal ke jaringan provider regional.

Jadi, pemakai akhir dapat menginstall TCP/IP pada PC tanpa harus tahu jaringan regional . Tiga bagian informasi dibutuhkan :

Þ IP address dibuat pada PC

Þ Bagian dari IP address (subnet mask) yang membedakan mesin lain dalam LAN yang sama (pesan dapat dikirim secara langsung ) dengan mesin-mesin di departemen lain atao dimanapun di seluruh dunia ( yang dikirimkan ke router mesin)

Þ IP address dari router mesin yang menghubungkan LAN tersebut dengan dunia luar.


7. Susunan TCP/IP protocol


Internet pada mulanya didesain dengan dua kriteria utama. Dua kriteria ini mempengaruhi dan membentuk hardware dan software yang digunakan sekarang. Kriteria tersebut : Jaringan harus melakukan komunikasi antara para peneliti di belahan dunia yang berbeda, memungkinkan meraka dapat berbagi dan berkomunikasi mengenai penelitian mereka satu sama lain. Sayangnya, riset memerlukan berbagai komputer dari beragam platform dan arsitektur jaringan yang berbeda untuk keperluan keilmuan. Maka untuk itu diperlukan protocol suite untuk dapat berhubungan dengan berbagai platforms hardware yang berbeda dan bahkan sistem jaringan yang berbeda. Lebih jauh lagi, network harus merupakan jaringan komunikasi yang kuat yang mempunyai kemampuan dapat bertahan dari serangan nuklir. Rancangan ini memebawa ke arah desentralisasi jaringan yang terdiri dari jaringan yang terpisah, lebih kecil, jaringan yang diisolasi yang mempunyai kemampuan otomatis bila diperlukan.

Layer menyediakan level abstrsaksi untuk software dan menaikkan kemampuan menggunakan kembali dan kebebasan platform. Layer-layer tersebut dimaksudkan untuk benar-benar terpisah dari satu sama lain dan juga independen. Layer tersebut tidak mengandalkan informasi detail dari layer yang lain. Arsitektur rancangan ini membuat lebih mudah untuk melakukan pemeliharaan karena layer dapat didesain ulang atau dikembangkan tanpa merusak integritas protokol stack.

TCP/IP protocol suite terdiri dari 4 layers: Applikasi, Transport, Internetwork, dan network interface. Layer tersebut dapat dilihat sebagai hirarki seperti di bawah ini :

Layer Applikasi adalah sebuah aplikasi yang mengirimkan data ke transport layer. Misalnya FTP, email programs dan web browsers.

Layer Transport bertanggung jawab untuk komunikasi antara aplikasi. Layer ini mengatur aluran informasi dan mungkin menyediakan pemeriksaan error. Data dibagi kedalam beberapa paket yang dikirim ke internet layer dengan sebuah header. Header mengandung alamat tujuan, alamat sumber dan checksum. Checksum diperiksa oleh mesin penerima untuk melihat apakah paket tersebut ada yang hilang pada rute.

Layer Internetwork bertanggung jawab untuk komunikasi antara mesin. Layer ini meg-engcapsul paket dari transport layer ke dalam IP datagrams dan menggunakan algoritma routing untuk menentukan kemana datagaram harus dikirim. Masuknya datagram diproses dan diperiksa kesahannya sebelum melewatinya pada Transport layer.

Layer networks interface adalah level yang paling bawah dari susunan TCP/IP. Layer ini adalah device driver yang memungkinkan datagaram IP dikirim ke atau dari pisikal network. Jaringan dapaat berupa sebuah kabel, Ethernet, frame relay, Token ring, ISDN, ATM jaringan, radio, satelit atau alat lain yang dapat mentransfer data dari sistem ke sistem. Layer network interface adalah abstraksi yang memudahkan komunikasi antara multitude arsitektur network.

Read More >>> ...

TELKOMSEL | Aktifkan GPRS Telkomsel

Dengan fitur GPRS (General Packet Radio Service) kita dapat berselancar di internet dengan menggunakan sarana ponsel, fitur ini memungkinkan kita untuk berselancar di dunia maya tanpa harus menggunakan kabel dan alat piranti keras lainnya. Untuk itu perlu dilakukan beberapa langkah :

Terlebih dahulu perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :

  • Menggunakan handset / hp yang bisa GPRS
  • Ada software browser html / wap pada ponsel anda atau di komputer pc atau laptop jika ingin ber-internet menggunakan perangkat tersebut
  • Kartu dalam masa aktif tidak dalam masa tenggang atau grace period
  • Bagi pelangga Simpati memiliki sisa pulsa minimal Rp. 500,-
  • Berada wilayah jangkauan fitur GPRS

A. Langkah / Tahap Aktifasi GPRS pada Kartu Halo

1. Mengirim SMS ke 6616 (biaya Rp 250,-/sms) dengan isi pesan GPRS

2. Dua Kali Mendapatkan SMS Konfirmasi dari Server Telkomsel

Tunggu beberapa saat, Anda akan mendapatkan sms konfirmasi pertama bahwa aplikasi gprs sedang diproses dan membutuhkan waktu kurang lebih 48 jam atau dua hari. Setelah gprs aktif pada server, anda akan kembali mendapat sms konfirmasi kedua yang menyatakan gprs anda telah aktif.

3. Lakukan seting GPRS pada ponsel Anda dengan parameter umum :

  • Connection Name : APN Telkomsel
  • Data Bearer : GPRS
  • Access Point Name : telkomsel
  • Username : wap
  • Prompt Password : No
  • Password : wap123
  • Authentication : Normal
  • Gateway IP address : 10.1.89.130
  • Homepage : http://wap.telkomsel.com
  • Connection Security : Off
  • Session Mode : Permanent

B. Langkah / Tahap Aktifasi GPRS pada Kartu Simpati dan Kartu As

  1. Mengirim SMS ke 6616 (biaya Rp 350,-/sms) dengan isi pesan sebagai berikut :

    Ketik : GPRS [spasi] nomor ICCID (Integrated Circuit Card Identification) di belakang sim card Anda

    Contoh : GPRS 6210001234567890

  2. Dua Kali Mendapatkan SMS Konfirmasi dari Server Telkomsel

    Tunggu beberapa saat, Anda akan mendapatkan sms konfirmasi pertama bahwa aplikasi gprs sedang diproses dan membutuhkan waktu kurang lebih 48 jam atau dua hari. Setelah gprs aktif pada server, anda akan kembali mendapat sms konfirmasi kedua yang menyatakan gprs anda telah aktif.

  3. Lakukan seting gprs di ponsel anda dengan parameter umum :
  • Connection Name : APN Telkomsel
  • Data Bearer : GPRS
  • Access Point Name : telkomsel
  • Username : wap
  • Prompt Password : No
  • Password : wap123
  • Authentication : Normal
  • Gateway IP address : 10.1.89.130
  • Homepage : http://wap.telkomsel.com
  • Connection Security : Off
  • Session Mode : Permanent

Read More >>> ...

Konfigurasi LAN

A. Tujuan

Setelah praktikum ini diharapkan siswa dapat :

1. Mengetahui peralatan-peralatan yang digunakan untuk membangun jaringan computer.

2. Melakukan konfigurasi jaringan secara hardware dan software untuk jaringan local area network.


B. Alat dan Bahan :

Alat dan bahan yang dibutuhkan pada praktikum kali ini adalah :

1. Komputer Pribadi (PC) dengan NOS (Network Operating System)

2. Kabel UTP (yang sudah terpasang konektor RG-45) Straigh dan Cross

3. NIC (Network Interface Card)

4. Toolset

5. HUB/ Switch


C. Teori Pendukung

Setiap PC yang dihubungkan kejaringan komputer untuk membentuk berbagai macam topologi harus menggunakan peralatan yang dikenal dengan nama Network Interface card (NIC), dan masing-masing NIC harus cocok dan sesuai dengan jenis media yang diguanakn seperti untuk kabel coax, twisted pair, atau fiber-optic.




Gambar Network Interface Card



Gambar Fiber Optic

Agar dapat digunakan, semua NIC harus memiliki device driver untuk setiap sistem operasi. Device driver ini dapat diperoleh dari pembuat operating sistem maupun dari pembuat NIC itu sendiri.


Perangkat lunak yang digunakan menghubungkan masing-masing komputer digunakan Sistem Operasi (OS). Secara garis besar Sistem Operasi dibagi atas 2 tipe yaitu OS yang diguinakan sebagai destop (standalone) dan OS yang digunakan untuk kepentingan jaringan.


Sistem operasi yang digunakan untuk destop beberapa diantaranya adalah windows 95, Win98, ME, XP, Vista, MacOS windows 7, Apple sedangkan sistem jaringan adalah UNIX dan variannya, Linux dan variannya, Windows NT dan variannya.


Sistem Operasi jaringan dibedakan lagi menjadi dua berdasarkan tipe jaringannya, yaitu sistem operasi client-server dan sistem operasi jaringan peer to peer.


1. Jaringan Client-Server


Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dengan Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

2. Jaringan Peer to peer


Bila ditinjau dari peran server dikedua tipe jaringan tersebut, maka server dijaringan tipe peer to peer diistilahkan non-dedicated server, karena server tidak berperan server murni melainkan sekaligus dapat berperan sebagai workstation.


Protokol


Untuk dapat saling berkomunikasi antara satu PC dengan PC yang lain baik itu didalam satu kelompok LAN maupun interkoneksi antar LAN antar koneksi kejaringan global maka dibutuhkan suatu aturan bahasa, format komunikasi sehingga satu komputer dengan komputer yang lain dapat berkomunikasi sehingga dibutuhkan satu stndar aturan yang dikenal dengan protokol. Ada banyak protokol jaringan antara lain:


  1. Net Beui

Net Beui merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan lokal berbasis SO windows. Protokol ini sangat baik dan cepat untuk bersharing data namun protokol ini tidak dapat dirouting sehingga jarang digunakan untuk jaringan.


  1. Ipx & SPx (Internetwork Paket Exchange/ Sequnce Paket Exchange)

Protokol hampir sama bahkan mirip dengan NetBeui hanya saja perbedaannya protokol ini dapat dirouting jadi dapat memungkinkan terjadinya MAN.


  1. Protokol yang dikembangkan oleh OSI / ISO

Protokol ini merupakan stndar referensi acuan didalam pengembangan protokol dan sudah digunakan oleh beberapa institusi, sayangnya segala informasi tentang protokol ini harus dibeli melalui ISO dan hal ini yang menyebabkan perkembangan ISO-OSI menjadi Lambat.


  1. PCP / IP (Transmition Control protokol / Internet Protokol)

TCP / IP adalah protokol yang digunakan dijaringan global karena memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data. Saat ini terdapat 2 versi TCP / IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu Ipv4 (32bit) dan Ipv6 (128bit).


TCP / IP merupakan kumpulan protokol-protokol yang dibuat untuk menangani komunikasi data jaringan komputer dimana masing-masing protokol tersebut bertanggung jawab atas fungsinya masing-masing. Masing-masing protokol tidak perlu proses kerja protokol lainnya, sepanjang masih menerima dan mengirimkan paket data.


Agar masing komputer dapat saling berkomunikasi dibutuhkan IP addres, dimana tiap komputer dihubungkan melalui media transmisi pengkabelan seperti UTP, koaksial atau fiber Optik. IP address adalah sekelompok bilangan biner 32 bit yang dibagi menjadi 4 bagian yang masing-masing bgian itu terdiri dari 8 bit, angka pada masing-masing bit tersebut adalah angka 1 dan 0. Misalnya : 11000111. Nilai paling besar dari biner 8 bit adalah 255, angka 255 ini dihitung dari bagian biner 2 berpangkat. Untuk mempermudah pembacaan IP address biner 32 tersebut digunakan metode decimal.


Network ID

Host ID

192

168

0

100



IP address merupakan pasangan Network ID dan HostID, NetworkID menjelaskan alamat jaringan tersebut sedangkan HostID merupakan alamat host/komputer dalam jaringan tersebut. IP address dibagi atas beberapa kelas yaitu kelas A, kelas B dan kelas C. IP address kelas A digunakan untuk jaringan yang cukup besar, kelas B digunakan untuk jaringan dengan ukuran yang sedang, sedangkan kelas C digunakan untuk jaringan yang kecil misal LAN.


Kelas

Network ID

Host ID

Default Subnet Mask

A

A xxx.0.0.1

xxx.255.255.254

255.0.0.0

B

xxx.xxx.0.1

xxx.xxx.255.254

255.255.0.0

C

xxx.xxx.xxx.1

xxx.xxx.xxx.254

255.255.255.0


IP address kelas A diberikan untuk jaringan dengan jumlah host yang sangt besar. Range IP 1.xxx.xxx.xxx – 126.xxx.xxx.xxx, terdapat 16.777.214 (i6 juta) IP address pada tiap kelas A. Pada IP address kelas A, network ID ialah 8 bit pertama, sedangakan host ID ialh 24 bit berikutnya.

Dengan demikian, cara membaca IP address kelas A, misalnya 113.46.5.6 ialah: Network ID = 113

Host ID = 46.5.6

Sehingga IP address diatas berarrti host nomor 46.5.6 pada network nomor 113.


IP address kelas B biasanya dialokasikan untuk jaringan berukuran sedang dan besar. Pada IP address kelas B, network ID ialah 16 bit pertama, sedangkan host ID ialah 16 bit berikutnya. Dengan demikian, cara membaca IP address kelas B,

Misalnya 132.92.121.1

Network ID = 132.92

Host ID = 121.1

Sehingga IP address diatas berarrti host nomor 121.1 pada network nomor 132.92. Dengan panjang host ID 16 bit, network dengan IP address kelas B dapat menampung sekitar 65000 host. Range IP 128.0.xxx.xxx – 191.155.xxx.xxx.


IP address kelas C awalnya digunakan untuk jaringan berukuran kecil (LAN). Host ID ailah 8 bit terakhir. Dengan konfigurasi ini, bisa dibentuk sekitar 2 juta network dengan masing-masing network memiliki 256 IP address. Range IP 192.0.0.xxx – 223.255.255.x. Pengalokasian IP address pada jaringan. Tepat atu tidaknya konfigurasi ini tergantung dari tujuan yang hendak dicapai, yaitu mengalokasikan IP address seefisien mungkin.


D. Langkah Kerja Praktikum


1. Untuk memulai praktikum siapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan dan pastikan dalam keadaan baik dan bisa bekerja.


2. Bukalah tutup CPU (bila perlu) dan perhatikan komponen didalamnya dan pastikan slot PCI masih ada yang kosong untuk digunakan memasang NIC PCI. (Jika sudah terpasang atau On-Board tidak perlu membuka CPU).


3. Pasang Ethernet card dan pastikan driver Ethernet card terinstall dengan benar dengan cara melihat: Klik kanan My Computer (pada Destop) kemudian properties, selanjutnya pilih Tab Hardware, pilih Device Manager, dan pastikan Network Adapter terinstall driver dari merek Ethernet card seperti gambar berikut.




4. Jika sudah terinstall dengan benar, hubungkan Ethernet card dengan kabel UTP. Untuk pertama kali gunakan kabel Cross dan hubungkanlah dua buah komputer anda dengan teman sebelah anda (gunakan kabel cross yang telah anda buat dan benar).


5. Aturlah konfigurasi IP komputer anda kedalam Kelas C. Dan pastikan antara komputer anda dengan komputer teman anda berbeda IP nya. Catat IP ini dan masukan kedalam laporan sementara anda. (Ingat format pengaturan IP Kelas C).


6. Jalankan program Ping untuk melihat konektifitas antara komputer anda ke jaringan dan koneksi komputer anda dengan komputer teman anda dengan cara:

Klik startà run, ketikan ping kesuatu IP address untuk mengecek konektifitas jaringan. Bila terdapat tampilan seperti dibawah ini berarti komputer kita belum connect. Lakukan perintah ping pada IP address komputer kita sendiri. Bila masih belum bisa berarti ada masalah pada Ethernet atau konfigurasi networknya. Dan bila tampilan seperti dibawah ini, berarti kita sudah connect.




7.Setelah berhasil menggunakan kabel Cross dan koneks dengan dua bua PC kemudian gunakanlah kabel straigh yang menghubungkan komputer anda dengan switch-HUB.


8.Buatlah kelompok dikelas anda menjadi 4 kelompok kemudian masing-masing kelompok menggunakan ID yang berbeda-beda (ingat pengaturan Network ID Dan Host ID)


9.Catatlah nomor IP anda dan kelompok anda pada laporan sementara (catat nama-nama kelompok anda).


10.Lakukanlah sharing folder atau drive anda dengan langkah sebagai berikut: GunakanExplorerà Klik kanan drive atau folder pilih sharing and scurity. Jika anda pertama kali melakukan instruksi ini maka akan tampil tampilan seperti berikut:






11.Centang share this folder on the network kemudian tuliskan nama folder sharring di tab Share name setelah itu klik OK, maka folder anda sudah dapat dilihat dijaringan oleh komputer lain sesama anggota jaringan.


E. Pertanyaan (Khusus)


1. Apa yang terjadi jika computer anda dan teman sejaringan anda tidak mau di PING (Ping tidak merespon) dan jelaskan cara penganannya.

Solusinya :

Sebenarnya banyak khasus yang seperti ini yang kita jumpai,mungkin tahapannya adalah dari waktu ke PING antara kumputer 1 dengan komputer 2 tidak boleh pingnya sama harus dibedakan,bisa jadi dari segi kabel yang belum terpasang dengan benar.


2. Pada langkah 8 dan seterusnya, coba anda lakukan PING ke alamat komputer diluar anggota jaringan anda apa yang terjadi dan jelaskan.

Solusinya :

Pada saat melakukan PING ke alamat diluar anggota jaringan maka otomatis jaringan kita belum connect,soalnya tadi kita Cuma pakai kabel cross yang terhubung Cuma 2 buah komputer saja, otomatis kita harus memasang kabel LAN ke jalur luar anggota kita, atau bisa juga kita Cuma mengubah PING ke sama anggota luar tersebut.


3. Pada langkah 11 ternyata anda tidak bisa melihat komputer dan folder sharring punya teman anda sesama jaringan, carilah penyebabnya?

Solusinya :

Pada tahap ini proses PING ini penyebabnya ?

  1. Belum terjadinya suatu proses sharring kita lalukan
  2. Harus mencentang share this folder on the network
  3. Apakah PING yng kita masukin sudah benar atau belum
  4. Tidak Boleh terjadinya sebuah PING yang sama dengan anggota
  5. Cek pengkabelan
  6. Jika smuanya sudah benar otomatis PING yang kita lukan pasti sukses.

F. Evaluasi / Penugasan

Konsep Dasar TCP/IP

(Transmission Control Protocol/Internet Protocol)


TCP/IP merupakan dasar dari segalanya, tanpa mempelajari TCP/PI kemungkinan kita tidak dapat melakah maju di dunia pehackingan. Dengan kata lain, TCP/IP merupakan awal dari segalanya.


1. Apa itu TCP/IP ?


TCP/IP adalah salah satu jenis protokol yg memungkinkan kumpulan komputer untuk berkomunikasi dan bertukar data didalam suatu network (jaringan).

Merupakan himpunan aturan yg memungkinkan komputer untuk berhubungan antara satu dengan yg lain, biasanya berupa bentuk / waktu / barisan / pemeriksaan error saat transmisi data.


2. Apa yg membuat TCP/IP menjadi penting ?


Karena TCP/IP merupakan protokol yg telah diterapkan pada hampir semua perangkat keras dan sistem operasi. Tidak ada rangkaian protokol lain yg tersedia pada semua sistem berikut ini :

a. Novel Netware.

b. Mainframe IBM.

c. Sistem digital VMS.

d. Server Microsoft Windows NT

e. Workstation UNIX, LinuX, FreeBSD

f. Personal komputer DOS.


3. Bagaimana awalnya keberadaan TCP/IP ?


Konsep TCP/IP berawal dari kebutuhan DoD (Departement of Defense) AS akan suatu komunikasi di antara berbagai variasi komputer yg telah ada. Komputer-komputer DoD ini seringkali harus berhubungan antara satu organisasi peneliti dg organisasi peneliti lainnya, dan harus tetap berhubungan sehingga pertahanan negara tetap berjalan selama terjadi bencana, seperti ledakan nuklir. Oleh karenanya pada tahun 1969 dimulailah penelitian terhadap serangkaian protokol TCP/IP. Di antara tujuan-tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Terciptanya protokol-protokol umum, DoD memerlukan suatu protokol yg dapat ditentukan untuk semua jaringan.

2. Meningkatkan efisiensi komunikasi data.

3. Dapat dipadukan dengan teknologi WAN (Wide Area Network) yg telah

ada.

4. Mudah dikonfigurasikan.

Tahun 1968 DoD ARPAnet (Advanced Reseach Project Agency) memulai penelitian yg kemudian menjadi cikal bakal packet switching . Packet switching inilah yg memungkinkan komunikasi antara lapisan network (dibahas nanti) dimana data dijalankan dan disalurkan melalui jaringan dalam bentuk unit-unit kecil yg disebut packet*. Tiap-tiap packet ini membawa informasi alamatnya masing-masing yg ditangani dengan khusus oleh jaringan tersebut dan tidak tergantung dengan paket-paket lain.Jaringan yg dikembangkan ini, yg menggunakan ARPAnet sebagai tulang punggungnya, menjadi terkenal sebagai internet.

Protokol-protokol TCP/IP dikembangkan lebih lanjut pada awal 1980 dan menjadi protokol-protokol standar untuk ARPAnet pada tahun 1983. Protokol-protokol ini mengalami peningkatan popularitas di komunitas pemakai ketika TCP/IP digabungkan menjadi versi 4.2 dari BSD (Berkeley Standard Distribution) UNIX. Versi ini digunakan secara luas pada institusi penelitian dan pendidikan dan digunakan sebagai dasar dari beberapa penerapan UNIX komersial, termasuk SunOS dari Sun dan Ultrix dari Digital. Karena BSD UNIX mendirikan hubungan antara TCP/IP dan sistem operasi UNIX, banyak implementasi UNIX sekarang menggabungkan TCP/IP.

Unit informasi yg mana jaringan berkomunikasi. Tiap-tiap paket berisi identitas (header) station pengirim dan penerima, informasi error- control, permintaan suatu layanan dalam lapisan network, informasi bagaimana menangani permintaan dan sembarang data penting yg harus ditransfer.


4. Layanan apa saja yg diberikan oleh TCP/IP ?


Berikut ini adalah layanan "tradisional" yg dilakukan TCP/IP :

a. Pengiriman file (file transfer). File Transfer Protokol (FTP) memungkinkan pengguna komputer yg satu untuk dapat mengirim ataupun menerima file ke komputer jaringan. Karena masalah keamanan data, maka FTP seringkali memerlukan nama pengguna (user name) dan password, meskipun banyak juga FTP yg dapat diakses melalui anonymous, alias tidak berpassword. (lihat RFC 959 untuk spesifikasi FTP)

b. Remote login. Network terminal Protokol (telnet) memungkinkan pengguna komputer dapat melakukan log in ke dalam suatu komputer didalam suatu jaringan. Jadi hal ini berarti bahwa pengguna menggunakan komputernya sebagai perpanjangan tangan dari komputer jaringan tersebut.( lihat RFC 854 dan 855 untuk spesifikasi telnet lebih lanjut)

c. Computer mail. Digunakan untuk menerapkan sistem elektronik mail.(lihat RFC 821 dan 822)

d. Network File System (NFS). Pelayanan akses file-file jarak jauh yg memungkinkan klien-klien untuk mengakses file-file pada komputer jaringan jarak jauh walaupun file tersebut disimpan secara lokal.(lihat RFC 1001 dan 1002 untuk keterangan lebih lanjut)

e. remote execution. Memungkinkan pengguna komputer untuk menjalankan suatu program didalam komputer yg berbeda. Biasanya berguna jika pengguna menggunakan komputer yg terbatas, sedangkan ia memerlukan sumber yg banyak dalam suatu system komputer. Ada beberapa jenis remote execution, ada yg berupa perintah-perintah dasar saja, yaitu yg dapat dijalankan dalam system komputer yg sama dan ada pula yg menggunakan "prosedure remote call system", yg memungkinkan program untuk memanggil subroutine yg akan dijalankan di system komputer yg berbeda. (sebagai contoh dalam Berkeley UNIX ada perintah "rsh" dan "rexec")

f. name servers. Nama database alamat yg digunakan pada internet (lihat RFC 822 dan 823 yg menjelaskan mengenai penggunaan protokol name server yg bertujuan untuk menentukan nama host di internet.)

RFC (Request For Comments) adalah merupakan standar yg digunakan dalam internet, meskipun ada juga isinya yg merupakan bahan diskusi ataupun omong kosong belaka. Diterbitkan oleh IAB (Internet Activities Board) yg merupakan komite independen para peneliti dan profesional yg mengerti teknis, kondisi dan evolusi sistem internet. Sebuah surat yg mengikuti nomor RFC menunjukan status RFC :

S: standard, standar resmi bagi internet

DS: Draft standard, protokol tahap akhir sebelum disetujui sebagai

standar

PS: Proposed Standard, protokol pertimbangan untuk standar masa depan

I: Informational, berisikan bahan-bahan diskusi yg sifatnya informasi

E: Experimental, protokol dalam tahap percobaan tetapi bukan pada jalur

standar.

H: Historic, protokol-protokol yg telah digantikan atau tidak lagi

dipertimbankan utk standarisasi.


5. Bagaimanakah bentuk arsitektur dari TCP/IP itu ?


Dikarenakan TCP/IP adalah serangkaian protokol di mana setiap protokol melakukan sebagian dari keseluruhan tugas komunikasi jaringan, maka tentulah implementasinya tak lepas dari arsitektur jaringan itu sendiri.


Arsitektur rangkaian protokol TCP/IP mendifinisikan berbagai cara agar TCP/IP dapat saling menyesuaikan.


Karena TCP/IP merupakan salah satu lapisan protokol OSI * (Open System Interconnections), berarti bahwa hierarki TCP/IP merujuk kepada 7 lapisan OSI tersebut. Berikut adalah model referensi OSI 7 lapisan, yg mana setiap lapisan menyediakan tipe khusus pelayanan jaringan :

Peer process

|Application layer |<----------------->|Application layer |

|Presentation layer|<----------------->|Presentation layer|

|Session layer |<----------------->|Session layer |

|Transport layer |<----------------->|Transport layer |

|Network layer |<----------------->|Network layer |

|Data link layer |<----------------->|Data link layer |

|Physical layer |<----------------->|Physical layer |


Tiga lapisan teratas biasa dikenal sebagai "upper lever protocol" sedangkan empat lapisan terbawah dikenal sebagai "lower level protocol". Tiap lapisan berdiri sendiri tetapi fungsi dari masing-masing lapisan bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Sebuah lapisan pengirim hanya perlu berhubungan dengan lapisan yang sama di penerima (jadi misalnya lapisan data link penerima hanya berhubungan dengan data link pengirim) selain dengan satu layer di atas atau dibawahnya (misalnya lapisan network berhubungan dengan lapisan transport diatasnya atau dengan lapisan data link dibawahnya).

Model dengan menggunakan lapisan ini merupakan sebuah konsep yg penting karena suatu fungsi yg rumit yg berkaitan dengan komunikasi dapat dipecahkan menjadi sejumlah unit yg lebih kecil. Tiap lapisan bertugas memberikan layanan tertentu pada lapisan diatasnya dan juga melindungi lapisan diatasnya dari rincian cara pemberian layanan tersebut. Tiap lapisan harus transparan sehingga modifikasi yg dilakukan atasnya tidak akan menyebabkan perubahan pada lapisan yang lain. Lapisan menjalankan perannya dalam pengalihan data dengan mengikuti peraturan yang berlaku untuknya dan hanya berkomunikasi dengan lapisan yang setingkat. Akibatnya sebuah layer pada satu sistem tertentu hanya akan berhubungan dengan lapisan yang sama dari sistem yang lain. Proses ini dikenal sebagai "Peer process". Dalam keadaan sebenarnya tidak ada data yang


langsung dialihkan antar lapisan yang sama dari dua sistem yang berbeda ini. Lapisan atas akan memberikan data dan kendali ke lapisan dibawahnya sampai lapisan yang terendah dicapai. Antara dua lapisan yang berdekatan terdapat "interface" (antarmuka). Interface ini mendifinisikan operasi dan layanan yang diberikan olehnya ke lapisan lebih atas. Tiap lapisan harus melaksanakan sekumpulan fungsi khusus yang dipahami dengan

sempurna. Himpunan lapisan dan protokol dikenal sebagai "arsitektur jaringan".

Pengendalian komunikasi dalam bentuk lapisan menambah overhead karena tiap lapisan berkomunikasi dengan lawannya melalui "header". Walaupun rumit tetapi fungsi tiap lapisan dapat dibuat dalam bentuk modul sehingga kerumitan dapat ditanggulangi dengan mudah.Disini kita tidak akan membahas model OSI secara mendalam secara keseluruhannya, karena protokol TCP/IP tidak mengikuti benar model referensi OSI tersebut. Walaupun demikian, TCP/IP model akan terlihat seperti ini :


=========================================

|Application layer | |

|Presentation layer | Application layer |

|Session layer | |

|===================|===================|

|Transport layer | Transport layer/ |

| | Host to host |

|=======================================|

|Network layer | Network layer/ |

| | internet layer |

|===================|===================|

|Data Link layer | Network access |

|Physical layer | |

|===================|===================|


Model OSI model internet

Sekarang mari kita bahas keempat lapisan tersebut.


a. Network Access

Lapisan ini hanya menggambarkan bagaimana data dikodekan menjadi sinyal-sinyal dan karakteristik antarmuka tambahan media.


b. Internet layer/ network layer

Untuk mengirimkan pesan pada suatu internetwork (suatu jaringan yang mengandung beberapa segmen jaringan), tiap jaringan harus secara unik diidentifikasi oleh alamat jaringan. Ketika jaringan menerima suatu pesan dari lapisan yang lebih atas, lapisan network akan menambahkan header pada pesan yang termasuk alamat asal dan tujuan jaringan. Kombinasi dari data dan lapisan network disebut "paket". Informasi alamat jaringan digunakan untuk mengirimkan pesan ke jaringan yang benar, setelah pesan tersebut sampai pada jaringan yg benar, lapisan data link dapat menggunakan alamat node untuk mengirimkan pesan ke node tertentu.

meneruskan paket ke jaringan yang benar disebut "routing" dan peralatan yang meneruskan paket adalah "routers". Suatu antar jaringan mempunyai dua tipe node :

- "End nodes", menyediakan pelayanan kepada pemakai. End nodes menggunakan lapisan network utk menambah informasi alamat jaringan kepada paket, tetapi tidak melakukan routing. End nodes kadang-kadang disebut "end system" (istilah OSI) atau "host" (istilah TCP/IP)

- Router memasukan mekanisme khusus untuk melakukan routing. Karena routing merupakan tugas yg kompleks, router biasanya merupakan peralatan tersendiri yg tidak menyediakan pelayanan kepada pengguna akhir. Router kadang-kadang disebu "intermediate system" (istilah OSI) atau "gateway" (istilah TCP/IP).


Selain itu juga lapisan ini bertanggung jawab untuk pengiriman data melalui antar jaringan. Protokol lapisan intenet yang utama adalah internet protokol, IP (RFC 791, lihat juga RFC 919, 922,950).IP menggunakan protokol-protokol lain untuk tugas-tugas khusus internet. ICMP(dibahas nanti) digunakan untuk mengirimkan pesan-pesan ke lapisan host ke host. Adapun fungsi IP :

1. Pengalamatan

2. Fragmentasi datagram pada antar jaringan

3. Pengiriman datagram pada antar jaringan


c. Transport layer /host to host

Salah satu tanggung jawab lapisan transport adalah membagi pesan-pesan menjadi fragment-fragment yang cocok dengan pembatasan ukuran yg dibentuk oleh jaringan. Pada sisi penerima, lapisan transport menggabungkan kembali fragment untuk mengembalikan pesan aslinya, sehingga dapat diketahui bahwa lapisan transport memerlukan proses khusus pada satu komputer ke proses yg bersesuaian pada komputer tujuan. Hal ini dikenal sebagai Service Access Point (SAP) ID kepada setiap

paket (berlaku pada model OSI, istilah TCP/IP untuk SAP ini disebut port *).

Mengenali pesan-pesan dari beberapa proses sedemikian rupa sehingga pesan tersebut dikirimkan melalui media jaringan yg sama disebut “multiplexing”. Prosedur mengembalikan pesan dan mengarahkannya pada proses yg benar disebut “demultiplexing”.Tanggung javab lapisan transport yg paling berat dalam hal pengiriman

pesan adalah mendeteksi kesalahan dalam pengiriman data tersebut. Ada dua kategori umum deteksi kesalahan dapat dilakukan oleh lapisan transport :


a. Reliable delivery

Berarti kesalahan tidak dapat terjadi, tetapi kesalahan akan dideteksi jika terjadi. Pemulihan kesalahan dilakukan dengan jalan memberitahukan lapisan atas bahwa kesalahan telah terjadi dan meminta pengirimna kembali paket yg kesalahannya terdeteksi.


b. Unreliable delivery

Bukan berarti kesalahan mungkin terjadi, tetapi menunjukkan bahwa lapisan transport tidak memeriksa kesalahan tersebut. Karena pemeriksaan kesalahan memerlukan waktu dan mengurangi penampilan jaringan. Biasanya kategori ini digunakan jika setiap paket mengandung pesan yg lengkap, sedangkan reliable delivery, jika mengandung banyak paket. Unreliable delivery, sering disebut “datagram delivery” dan paket-paket bebas yg dikerimkan dengan cara ini sering disebut “datagram”.

Karena proses lapisan atas (application layer) memiliki kebutuhan yg bervariasi, terdapat dua protokol lapisan transport /host to host, TCP dan UDP. TCP adalah protokol yg handal. Protokol ini berusaha secara seksama untuk mengirimkan data ke tujuan, memeriksa kesalahan, mengirimkan data ulang bila diperlukan dan mengirimkan error ke lapisan ats hanya bila TCP tidak berhasil mengadakan komunikasi (dibahas nanti). Tetapi perlu dicatat bahwa kehandalan TCP tercapai dengan mengorbankan bandwidth jaringan yg besar.

UDP (User Datagram Protocol) disisi lain adalah protokol yg tidak handal. Protokol ini hanya “semampunya” saja mengirimkan data. UDP tidak akan berusaha untuk mengembalikan datagram yg hilang dan proses pada lapisan atas harus bertanggung jawab untuk mendeteksi data yg hilang atau rusak dan mengirimkan ulang data tersebut bila dibutuhkan.


c. Application layer

Lapisan inilah biasa disebut lapisan akhir (front end) atau bisa disebut user program. Lapisan inilah yg menjadi alasan keberadaan lapisan sebelumnya. Lapisan sebelumnya hanya bertugas mengirimkan pesan yg ditujukan utk lapisan ini. Di lapisan ini dapat ditemukan program yg menyediakan pelayanan jaringan, seperti mail server (email program), file transfer server (FTP program), remote terminal.

Token Ring merupakan teknologi LAN data link yg didefinisikan oleh IEEE 802.4 dimana sistem dihubungkan satu sama lain dengan menggunakan segmen kabel twisted-pair point-to-point untuk membentuk suatu struktur ring. Sebuah sistem diijinkan untuk mengirim hanya bila sistem tersebut memiliki token (data unit khsusus yg digunakan bersama-sama) yg akan dilewarkan dari satu sistem ke sistem lain sekitar ring.

komputer port adalah tempat adalah tempat dimana informasi masuk dan keluar. Di PC contohnya monitor sebagai keluaran informasi, keyboard dan mouse sebagai masukan informasi. Tetapi dalam istilah internet, port berbentuk virtual (software) bukan berbentuk fisik seperti RS232 serial port (utk koneksi modem).


6. Bagaimana TCP dan IP bekerja ?


Seperti yg telah dikemukakan diatas TCP/IP hanyalah merupakan suatu lapisan protokol(penghubung) antara satu komputer dg yg lainnya dalam network, meskipun ke dua komputer tersebut memiliki OS yg berbeda. Untuk mengerti lebih jauh marilah kita tinjau pengiriman sebuah email.Dalam pengiriman email ada beberapa prinsip dasar yg harus dilakukan. Pertama, mencakup hal-hal umum berupa siapa yg mengirim email,siapa yg menerima email tersebut serta isi dari email tersebut. Kedua, bagaimana cara agar email tersebut sampai pada tujuannya.Dari konsep ini kita dapat mengetahui bahwa pengirim email memerlukan "perantara" yg memungkinkan emailnya sampai ke tujuan (seperti layaknya pak pos). Dan ini adalah tugas dari TCP/IP. Antara TCP dan IP ada pembagian tugas masing-masing.

TCP merupakan connection-oriented, yg berarti bahwa kedua komputer yg ikut serta dalam pertukaran data harus melakukan hubungan terlebih dulu sebelum pertukaran data ( dalam hal ini email) berlangsung. Selain itu TCP juga bertanggung jawab untuk menyakinkan bahwa email tersebut sampai ke tujuan, memeriksa kesalahan dan mengirimkan error ke lapisan atas hanya bila TCP tidak berhasil melakukan hubungan (hal inilah yg membuat TCP sukar untuk dikelabuhi). Jika isi email tersebut terlalu besar

untuk satu datagram * , TCP akan membaginya kedalam beberapa datagram. IP bertanggung jawab setelah hubungan berlangsung, tugasnya adalah untuk meroute data packet . didalam network. IP hanya bertugas sebagai kurir dari TCP dalam penyampaian datagram dan "tidak bertanggung jawab" jika data tersebut tidak sampai dengan utuh (hal ini disebabkan IP tidak memiliki informasi mengenai isi data yg dikirimkan) maka IP akan mengirimkan pesan kesalahan ICMP*. Jika hal ini terjadi maka IP hanya akan memberikan pesan kesalahan (error message) kembali ke sumber data. Karena IP "hanya" mengirimkan data "tanpa" mengetahui mana data yg akan disusun berikutnya menyebabkan IP mudah untuk dimodifikasi daerah "sumber dan tujuan" datagram. Hal inilah penyebab banyak paket hilang sebelum sampai kembali ke sumber awalnya. (jelas ! sumber dan tujuannya sudah dimodifikasi)

Kalimat Datagram dan paket sering dipertukarkan penggunaanya. Secara teknis, datagram adalah kalimat yg digunakan jika kita hendak menggambarkan TCP/IP. Datagram adalah unit dari data, yg tercakup dalam protokol.


ICPM adalah kependekan dari Internet Control Message Protocol yg bertugas memberikan pesan dalam IP. Berikut adalah beberapa pesan potensial sering timbul (lengkapnya lihat RFC 792):

a. Destination unreachable, terjadi jika host,jaringan,port atau protokol tertentu tidak dapat dijangkau.

b. Time exceded, dimana datagram tidak bisa dikirim karena time to live habis.

c. Parameter problem, terjadi kesalahan parameter dan letak oktert dimana kesalahan terdeteksi.

d. Source quench, terjadi karena router/host tujuan membuang datagram karena batasan ruang buffer atau karena datagram tidak dapat diproses.

e. Redirect, pesan ini memberi saran kepada host asal datagram mengenai router yang lebih tepat untuk menerima datagram tsb.

f. Echo request dan echo reply message, pesan ini saling mempertukarkan data antara host.

Selain RFC 792 ada juga RFC 1256 yg isinya berupa ICMP router discovery message dan merupakan perluasan dari ICMP, terutama membahas mengenai kemampuan bagi host untuk menempatkan rute ke gateway.


7. Bagaimanakah bentuk format header protokol UDP,TCP,IP ?


1. UDP


UDP memberikan alternatif transport untuk proses yg tidak membutuhkan pengiriman yg handal. Seperti yg telah dibahas sebelumnya, UDP merupakan protokol yg tidak handal, karena tidak menjamin pengiriman data atau perlindungan duplikasi. UDP tidak mengurus masalah penerimaan aliran data dan pembuatan segmen yg sesuai untuk IP.Akibatnya, UDP adalah protokol sederhana yg berjalan dengan kemampuan jauh dibawah TCP. Header UDP tidak mengandung banyak informasi, berikut bentuk headernya :


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Source Port + Destination Port +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Length + Checksum +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Source port, adalah port asal dimana system mengirimkan datagram. Destination port, adalah port tujuan pada host penerima.Length, berisikan panjang datagram dan termasuk data.

Checksum, bersifat optional yg berfungsi utk meyakinkan bahwa data tidak akan mengalami rusak (korup)


2. TCP

Seperti yg telah dibahas sebelumnya, TCP merupakan protokol yg handal dan bertanggung jawab untuk mengirimkan aliran data ke tujuannya secara handal dan berurutan. Untuk memastikan diterimanya data, TCP menggunakan nomor urutan segmen dan acknowlegement (jawaban). Misalkan anda ingin mengirim file berbentuk seperti berikut :

TCP kemudian akan memecah pesan itu menjadi beberapa datagram (untuk melakukan hal ini, TCP tidak mengetahui berapa besar datagram yg bisa ditampung jaringan. Biasanya, TCP akan memberitahukan besarnya datagram yg bisa dibuat, kemudian mengambil nilai yg terkecil darinya, untuk memudahkan).

TCP kemudian akan meletakan header di depan setiap datagram tersebut. Header ini biasanya terdiri dari 20 oktet, tetapi yg terpenting adalah oktet ini berisikan sumber dan tujuan “nomor port (port number)” dan “nomor urut (sequence number)”. Nomor port digunakan untuk menjaga data dari banyaknya data yg lalu lalang. Misalkan ada 3 orang yg mengirim file. TCP anda akan mengalokasikan nomor port 1000, 1001, dan 1002 untuk transfer file. Ketika datagram dikirim, nomor port ini menjadi “sumber port (source port)” number untuk masing-masing jenis transfer.Yg perlu diperhatikan yaitu bahwa TCP perlu mengetahui juga port yg dapat digunakan oleh tujuan (dilakukan diawal hubungan). Port ini diletakan pada daerah “tujuan port (destination port)”. Tentu saja jika

ada datagram yg kembali, maka source dan destination portnya akan terbalik, dan sejak itu port anda menjadi destination port dan port tujuan menjadi source port.

Setiap datagram mempunyai nomor urut (sequence number) masing-masing yg berguna agar datagram tersebut dapat tersusun pada urutan yg benar dan agar tidak ada datagram yg hilang. TCP tidak memberi “nomor” datagram, tetapi pada oktetnya. Jadi jika ada 500 oktet data dalam setiap datagram, datagram yg pertama mungkin akan bernomor urut 0, kedua 500, ketiga 1000, selanjutnya 1500 dan eterusnya. Kemudian semua susunan oktet didalam datagram akan diperiksa keadaannya benar atau salah, dan biasa disebut dg “checksum”. Hasilnya kemudian diletakan ke header TCP. Yg perlu diperhatikan ialah bahwa checksum ini dilakukan di kedua komputer yg melakukan hubungan. Jika nilai keberadaan susunan oktet antara satu checksum dg checksum yg lain tidak sama, maka sesuatu yg tidak diinginkan akan terjadi pada datagram tersebut, yaitu gagalnya koneksi (lihat bahasan sebelumnya). Jadi inilah bentuk datagram tersebut:


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Source Port + Destination port +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Sequence number +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Acknowledgment number +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Data + |U|A|P|R|S|F| +

+ offset+ Reserved |R|C|S|S|Y|I| Window +

+ + |G|K|H|T|N|N| +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Checksum | Urgent pointer +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ data anda ------ sampai 500 oktet berikut +


Jika kita misalkan TCP header sebagai “T”, maka seluruh file akan

berbentuk sebagai berikut :

T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T---- T----

Ada beberapa bagian dari header yg belum kita bahas. Biasanya bagian header ini terlibat sewaktu hubungan berlangsung.

- Seperti 'acknowledgement number' misalnya, yg bertugas untuk menunggu jawaban apakah datagram yg dikirim sudah sampai atau belum. Jika tidak ada jawaban (acknowledgement) dalam batas waktu tertentu, maka data akan dikirim lagi.

- Window berfungsi untuk mengontrol berapa banyak data yg bisa singgah dalam satu waktu. Jika Window sudah terisi, ia akan segera langsung mengirim data tersebut dan tidak akan menunggu data yg terlambat, karena akan menyebabkan hubungan menjadi lambat.

- Urgent pointer menunjukan nomor urutan oktet menyusul data yg mendesak. Urgent pointer adalah bilangan positif berisi posisi dari nomor urutan pada segmen.Reserved selalu berisi nol. Dicadangkan untuk penggunaan mendatang.

- Control bit (disamping kanan reserved, baca dari atas ke bawah). Ada enam kontrol bit :


a. URG, Saat di set 1 ruang urgent pointer memiliki makna, set 0

diabaikan.

b. ACK saat di set ruang acknowledgement number memiliki arti.

c. PSH, memulai fungsi push

d. RST, memaksa hubungan di reset.

e. SYN, melakukan sinkronisasi nomor urutan untuk hubungan. Bila diset maka

hubungan di buka.

f. FIN, hubungan tidak ada lagi.


3. IP

TCP akan mengirim setiap datagram ke IP dan meminta IP untuk mengirimkannya ke tujuan(tentu saja dg cara mengirimkan IP alamat tujuan). Inilah tugas IP sebenarnya. IP tidak peduli apa isi dari datagram, atau isi dari TCP header. Tugas IP sangat sederhana, yaitu hanya mengantarkan datagram tersebut sampai tujuan (lihat bahasan sebelumnya). Jika IP melewati suatu gateway, maka ia kemudian akan menambahkan header miliknya. Hal yg penting dari header ini adalah “source address” dan “Destination address”, “protocol number” dan “checksum”. “source address” adalah alamat asal datagram. “Destination address” adalah alamat tujuan datagram (ini penting agar gateway mengetahui ke mana datagram akan pergi). “Protocol number” meminta IP tujuan untuk mengirim datagram ke TCP. Karena meskipun jalannya IP menggunakan TCP, tetapi ada juga protokol tertentu yg dapat menggunakan IP, jadi kita harus memastikan IP menggunakan protokol apa untuk mengirim datagram tersebut. Akhirnya, “checksum” akan meminta IP tujuan untuk meyakinkan bahwa header tidak mengalami kerusakan. Yang perlu dicatat yaitu bahwa TCP dan IP menggunakan checksum yang berbeda. Berikut inilah tampilan header IP :


++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ version + IHL + Type of Service + Total Length +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ identification + Flag + Fragment Offset +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Time to live + Protocol + Header Checksum +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Source Address +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ Destination Address +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

+ TCP header, kemudian data ------- +

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Jika kita misalkan IP header sebagai “I”, maka file sekarang akan

berbentuk :

IT---- IT---- IT---- IT----- IT----- IT----- IT----- IT----



Fungsi Dari PING Itu Sendiri

Ping adalah sebuah program yang mengirimkan sejumlah paket data melalui jaringan atau internet ke sebuah komputer tertentu untuk mendapatkan respon dari komputer tersebut. Komputer lainnya memberikan respon jawaban bahwa ia telah menerima paket tersebut.

Ping dibuat untuk memastikan apakah suatu komputer tertentu dalam suatu jaringan atau internet itu ada dan terhubung.

Ada yang mengartikan kata “ping” itu sendiri sebagai suatu singkatan dari “Packet Internet (atau Inter-Network) Groper” yang sistem kerjanya dirancang menyerupai sonar pada kapal selam. Keduanya baik komputer maupun sonar kapal selam mengirimkan sebuah “ping” dalam bentuk sejumlah paket data atau serangkaian ledakan suara. Ping lalu dipantulkan dan dikembalikan oleh target untuk memberikan loe informasi bahwa target ada.

Ping dibuat hampir ke semua jaringan sistem operasi. Untuk melakukan ping kepada sebuah komputer, bukalah command prompt dan ketikkan ping, lalu spasi, dan ketikkan jaringan atau alamat internet yang loe inginkan untuk dihubungi. Sebagai contoh, masukkan perintah berikut pada command prompt Windows XP:

ping 66.218.71.198

Loe akan mendapatkan respon yang kurang lebih seperti ini:

pinging 66.218.71.198 with 32 bytes of data:

Reply from 66.218.71.198: bytes=32 time<1ms ttl="127" bytes="32" ttl="127" bytes="32" ttl="127" bytes="32" ttl="">

ping statistics for 66.218.71.198:
Packets: Sent = 4, Received = 4, Lost = 0 (0% loss),
Approximate round trip times in milli-seconds:
Minimum = 0ms, Maximum = 0ms, Average = 0ms

Masing-masing sistem operasi memiliki format tampilan yang berbeda. Sebagai contoh, berikut adalah hasil yang nampak pada komputer Linux.

ping 66.218.71.198 (66.218.71.198) 56(84) bytes of data.
64 bytes from 66.218.71.198: icmp_seq=1 ttl=254 time=0.644 ms
64 bytes from 66.218.71.198: icmp_seq=2 ttl=254 time=0.510 ms
64 bytes from 66.218.71.198: icmp_seq=3 ttl=254 time=0.584 ms
64 bytes from 66.218.71.198: icmp_seq=4 ttl=254 time=0.535 ms

— 66.218.71.198 PING statistics —
4 packets transmitted, 4 received, 0% packet loss, time 3000ms
rtt min/avg/max/mdev = 0.510/0.568/0.644/0.053 ms

Walaupun begitu, secara umum hasilnya akan memberikan IP address komputer yang di ping, Waktu/Durasi pulang pergi tiap-tiap paket dalam satuan milliseconds, jumlah paket yang dikirimkan dan diterima, dan jumlah serta persentase paket yang hilang.


Ping adalah software untuk mengecek hubungan antara dua komputer atau lebih di internet atau yang terhubung di LAN (Local Area Network). Ping dapat juga untuk mem-verifikasi bahwa alamat protokol internet tertentu ada dan dapat menerima permintaan-permintaan.
Ping digunakan untuk memastikan bahwa satu komputer yang sedang dituju sedang aktif dan memberikan respon balik.

Macam - Macam Ping
ping [web] -w
jumlah waktu (timeout) untuk menunggu respon dalam satuan milidetik.
contoh : ping www.google.com -w 2000
adalah menunggu respon selama 2 detik jika lewat 2 detik barulah paket data akan loss kan



ping [web] -n
jumlah permintaan echo yang dikirimkan
misalkan anda mengetik : ping www.google.com -n 5
maka jumlah echo yang dikirim kekita adalah sebanyak 5 echo



ping [web] -t
adalah pengepingan data secara terus menerus atau continuely



ping [web] -l
adalah jumlah pengiriman data dalam ukuran byte
contoh : ping www.google.com -l 100
maka jumlah besaran paket data yang dikirim adalah sebesar 100 byte

Ping menggunakan paket ICMP (Internet Control Message Protocol). Paket yang berasal dari komputer asal disebut “ICMP_echo_request”, dan respon dari target disebut “ICMP_echo_reply”. Tiap paket secara default mengandung 32 atau 64 byte data dan 8 byte informasi pembaca protokol, tetapi ping dapat dikonfigurasi pada baris command untuk menggunakan ukuran paket yang berbeda. Loe bisa mengakses daftar switches dan fungsi tambahan lainnya dengan bantuan file help untuk perintah ping:

  1. Untuk Windows, pada command prompt, ketikkan ping /?
  2. Pada sistem yang berbasis Unix (misalnya Mac OS X, Linux, Solaris), pada command prompt ketikkan ping –help


Read More >>> ...
 

User